Upacara Potong Gigi adalah merupakan
salah satu upacara keagamaan pelakanaan Manusa Yadnya. Di Bali potong
gigi sering disebut pula dengan istilah metatah,
mepandes, mesangih, dan beberapa istilah lain berdasarkan waktu, adat dan
agama setempat - desa kala patra. Potong gigi dilaksanakan kepada
setiap putera dan puteri yang telah
menunjukan tanda-tanda menginjak usia dewasa.
Tujuan

Selanjutnya diharapkan seorang anak
akan dapat melaksanakan kewajibannya sebagai
seorang anak yang baik – putra suputra, berbakti
kepada orang tua, masyarakat, pemerintah, dan kepada Sang Pencipta.
Yang memimpin upacara adalah seorang Pandita
– sulinggih, atau dapat pula oleh seorang Pinandita – bawati atau pemangku
berdasarkan desa kala patra.
Pelaksanaan

Disamping itu pada upacara potong gigi
ini disertai pula dengan acara sungkeman anak kepada orang tuanya. Si anak
sungkem memohon maaf atas segala kesalahan dan perbuatan tidak baik yang telah
dilakukan dan mohon agar diperkati oleh orang tua agar dapat mengarungi hidup
dan kehidupan yang akan dihadapi. Orang tua juga memberkati dan mendoakan agar
sang anak menjadi seorang putra-puteri yang suputra.
Serangkaian upakara – bebanten dan prosesi upacara keagamaan
menyertai pelaksanaan upacara potong gigi ini. Hari baik berdasarkan
penanggalan bali dipilih untuk pelaksanaan upacara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar