Mencapai Kebahagian

Dharma

English Here

MOKSARTHAM JAGADHITA YA CA ITI DHARMAH, adalah mencapai kebahagiaan di dunia, jagadhita, dan kebahagiaan di masa depan, moksa. Jagadhita atau bhukti, berarti kemakmuran dan kebahagiaan setiap orang, masyarakat, atau negara di dunia ini. Moksa atau mukti, berarti untuk mencapai kebebasan jiwa, jiwatman, kebahagiaan spiritual di akhirat, dunia yang kekal dan abadi. Semua dapat dicapai dengan menerapkan Dharma sejati. Kata dharma berasal dari agama-agama kuno India dan ditemukan dalam Hindu dan ajaran Jain serta Buddha. Makna aslinya adalah sesuatu seperti "hukum alam." Akar katanya, dham, berarti "untuk menegakkan" atau "untuk mendukung." Dalam arti luas, umum untuk tradisi keagamaan, dharma adalah yang menjunjung tinggi tatanan alam semesta. Makna ini merupakan bagian dari pemahaman Buddha juga. Dalam hal agama Buddha, Dharma (Sansekerta) atau dhamma (Pali) adalah kata sering digunakan Buddha. Ini adalah permata kedua dari tiga permata - Buddha, Dharma, Sangha. Kata ini sering didefinisikan sebagai "ajaran Sang Buddha," tapi jangan berpikir dharma hanya sebagai label untuk doktrin Buddha. Ia mempunyai arti sesuatu yang lebih dari itu.

Salah satu tujuan yang ditetapkan dalam Catur Purusa Artha atau Purusartha adalah melaksanakan dharma. Kata dharma dalam hal spiritualitas sering diartikan sebagai agama, sehingga nama agama Hindu sering disebut Hindu Dharma. Kata dharma sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta, dari akar kata "dhr" yang berarti untuk menegakkan, mengelola, memelihara dan membimbing. Dharma berarti hukum yang mengatur dan memelihara dunia dengan segala isinya, dan juga sekaligus menghancurkan atau mengembalikan alam semesta dan isinya ke asal mulanya. Hukum Dharma mencakup lingkup yang sangat luas dari alam semesta dan semua makhluk di dalamnya.

Dharma berarti ajaran, kewajiban suci, sakral, dan peraturan yang menjaga dan memimpin manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Dharma penyebab kebahagiaan, kemakmuran, dan kedamaian masyarakat. Dharma juga berarti perilaku yang baik. Dharma mengarah untuk membebaskan manusia dari semangat reinkarnasi dan untuk mendapatkan moksa. Dalam Mahabharata, dharma dikatakan berasal dari kata "dharana" yang berarti untuk mendukung dan mengelola.



Dengan dharma semua makhluk diatur dan dipelihara. Semua alam, tumbuhan dan hewan diatur oleh dharma. Harmoni dan kesejahteraan umat manusia berasal dari dharma. Melaksanakan pikiran mulia untuk kesejahteraan manusia merupakan tujuan Dharma. Dalam kitab suci Sarasamuccaya, dharma kata berarti jalan ke Surga. Ini adalah penyebab/pembuka jalan ke surga, seperti perahu, alat untuk menyeberangi lautan luas. jika seseorang telah melakukan tugas dan kewajibannya (swadharma) dengan baik atau melaksanakannya dengan sadar, sesuai dengan bakat dan kemampuannya, tentunya akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Dia memilih tugas dan kewajiban karena dia menyukainya maka ia akan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan antusiasme yang besar. Kita lebih baik untuk memenuhi kewajiban sendiri meskipun tidak ada penyelesaian yang sempurna dari tugas daripada untuk memenuhi orang lain meskipun lebih baik. Lebih baik mati dalam tugas sendiri dan bukan tugas orang lain.




Dharma adalah hukum yang mengatur orang untuk mencapai kebajikan, kesempurnaan fisik dan spiritual. Hukum dharma diyakini sebagai ajaran suci yang memiliki ketegasan dan kepastian, karena terkait dengan hukum karmaphala. Setiap orang yang melanggar ayat-ayat hukum dharma berarti dia melanggar hukum dharma akibatnya ia akan dihukum dengan sanksi sesuai hukum karma atau karmaphala. Orang yang meremehkan tindakan dharma, melakukan tindakan-tindakan arogansi bertentangan dengan dharma, niscaya akan mendapatkan penderitaan di sini dan di alam sana.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar