Metatah, Mengontrol Sad Ripu



 
Upacara Potong Gigi adalah merupakan salah satu upacara keagamaan pelakanaan Manusa Yadnya. Di Bali potong gigi sering disebut pula dengan istilah metatah, mepandes, mesangih, dan beberapa istilah lain berdasarkan waktu, adat dan agama setempat - desa kala patra. Potong gigi dilaksanakan kepada  setiap putera dan puteri yang telah menunjukan tanda-tanda menginjak usia dewasa.
Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan upacara potong gigi ini adalah agar seseorang dapat mengontrol, meminimalisir atau jika mungkin menghilangkan sifat-sifat jelek pada manusia, dikenal dengan Sad Ripu – 6 sifat jelek: kama (hawa nafsu), loba (ketamakan), krodha (marah tidak terkendalikan),  mada (mabuk), moha (kebingungan) dan matsarya (iri hati atau dengki).
 
Selanjutnya diharapkan seorang anak akan dapat  melaksanakan kewajibannya sebagai seorang anak yang baik – putra suputra, berbakti kepada orang tua, masyarakat, pemerintah, dan kepada Sang Pencipta.
Yang memimpin upacara adalah seorang Pandita – sulinggih, atau dapat pula oleh seorang Pinandita – bawati atau pemangku berdasarkan desa kala patra.

Pelaksanaan
Potong gigi tidak berarti gigi seseorang yang diupacarai dipotong sebagian, seteperempat, atau sepertiga giginya. Istilah potong gigi sebenarnya kurang tepat. Tepatnya meratakan gigi karena gigi tidak dipotong tetapi hanyalah diratakan permukaannya. Yang diratakan adalah beberapa gigi, yaitu gigi rahang, gigi taring, dan gigi seri, diratakan dengan sebuah kikir, perlambang dihilangkannya sifat-sifat jelek tadi. Disamping itu gigi akan tampak lebih rata, bersih, mengkilap dan indah.

Disamping itu pada upacara potong gigi ini disertai pula dengan acara sungkeman anak kepada orang tuanya. Si anak sungkem memohon maaf atas segala kesalahan dan perbuatan tidak baik yang telah dilakukan dan mohon agar diperkati oleh orang tua agar dapat mengarungi hidup dan kehidupan yang akan dihadapi. Orang tua juga memberkati dan mendoakan agar sang anak menjadi seorang putra-puteri yang suputra.
Serangkaian upakara – bebanten dan prosesi upacara keagamaan menyertai pelaksanaan upacara potong gigi ini. Hari baik berdasarkan penanggalan bali dipilih untuk pelaksanaan upacara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar